Cara Membersihkan Sofa yang Benar

Sofa adalah kursi empuk yang nyaman digunakan untuk bersantai di rumah. Namun, furnitur ini bisa memiliki banyak kuman walaupun kelihatannya bersih. Tentunya hal ini akan membuat suasana rumah kurang mengenakkan bila ada sofa yang kotor.

Membersihkan sofa pun tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena ukurannya cukup besar. Selain itu, sofa yang terbuat dari kain akan semakin sulit untuk dibersihkan. Oleh karenanya, banyak orang lebih memilih untuk menyewa jasa cuci sofa walaupun harus merogoh kocek yang tidak sedikit.

Namun, tak ada hal yang tak mungkin. Anda bisa mulai membersihkan sofa dengan mudah dengan beberapa cara di bawah ini. Yuk, simak bersama!

1. Bersihkan sofa dengan Vacuum Cleaner!
Apakah selama ini Anda membersihkan sofa hanya dengan kemoceng? Kalau iya, pertimbangkan untuk menggantinya dengan vacuum cleaner. Membersihkan sofa dengan kemoceng tidak cukup ampuh untuk membersihkan kuman maupun jamur.

Menggunakan vacuum cleaner dapat memudahkan Anda untuk membersihkan debu dan kotoran yang terdapat di sofa. Tidak hanya itu, dapat dipastikan sofa akan lebih bersih daripada hanya menggunakan kemoceng.

Jangan lupa untuk menghisap kotoran dan debu yang tersembunyi hingga di bahan sofa saat membersihkan rumah dengan vacuum cleaner. Tidak hanya pada permukaan bahan sofa saja, dudukan sofa, bagian dalamnya, dan sela-sela sofa juga perlu dibersihkan dengan vacuum cleaner. Vacuum cleaner jenis hand-held dapat menjadi pilihan untuk menyedot kotoran sampai ke sisi yang sulit terjangkau.

2. Cuci sofa dengan air, detergen, dan alkohol untuk noda yang membandel
Jika ada noda yang berlemak menempel pada bahan sofa, Anda bisa membersihkannya dengan cukup mudah. Anda hanya perlu mencampur air dengan detergen, lalu tekankan campuran tersebut pada bahan sofa yang terkena noda berlemak dengan lap atau spons. Cobalah untuk tidak menggosok atau menyikat bahan sofa.

Namun untuk noda-noda yang lebih kental seperti tinta, cat, dan darah akan membutuhkan usaha ekstra untuk dibersihkan. Anda dapat memulai membersihkan noda tersebut dengan mengeringkan noda tersebut menggunakan vacuum cleaner atau hair dryer.

Kemudian, campuran pembersih yang terdiri dari air dan detergen juga dapat ditambahkan dengan alkohol. Tekankan lagi campuran ketiga zat pembersih sofa ini pada bahan sofa dan jangan lupa untuk mengelapnya dengan lap kering kemudian.

3. Noda Masih Bandel? Gunakan Campuran Air dan Cuka
Cuka selain berfungsi sebagai penyedap masakan, juga mengandung zat asam klorin yang bisa membantu menghilangkan noda membandel dengan lebih efektif dan efisien. Dalam kasus tertentu jika noda tidak juga hilang (masih bandel), Anda perlu membuat campuran pembersih dengan cuka dan air.

Langkah-langkah:

Campurkan cuka putih dan air dengan perbandingan 1:1. Pastikan Anda sudah menggunakan sarung tangan.
Simpan campuran cuka dan air ke dalam botol yang dilengkapi semprotan. Aduk hingga tercampur rata.
Semprotkan larutan cuka pada bagian sofa yang terkena noda. Anda bisa menggosok bagian tersebut secara perlahan dengan menggunakan sikat atau lap.
Terakhir, biarkan saja sofa tersebut mengering dengan sendirinya.

Aplikasikan campuran ini beberapa kali ke bahan sofa sampai noda benar-benar hilang dari bahan sofa. Setelah dikeringkan, bahan sofa yang sudah dibersihkan bisa diuap dengan menggunakan setrika uap. Cara ini juga efektif untuk menghilangkan bau amis atau bau kurang sedap yang menempel pada bahan sofa.

Jika noda pada bahan sofa tidak kunjung hilang, Anda bisa menggunakan cairan pembersih khusus. Sebelumnya, Anda bisa memastikan cairan pembersih bahan sofa tidak melunturkan warna dengan menyemprotkan sofa di area dalam sofa. Cermati sebelum membeli karena cairan pembersih yang aman untuk bahan sofa diformulasikan khusus untuk membersihkan pelapis berbahan kain, kulit, kanvas, dan kayu. Jadi, belilah cairan pembersih sesuai bahan sofa Anda.

4. Memiliki Sofa Kulit? Jaga Supaya Tetap Lembab!
Anda mungkin memilih sofa berbahan kulit karena lebih awet dari bahan sofa lainnya, tetapi sofa kulit juga membutuhkan perawatan khusus. Apabila Anda tidak merawat sofa kulit dengan baik, maka bahan sofa kulit akan rentan mengelupas atau sobek.

Anda bisa mulai dengan membersihkan permukaan sofa secara berkala semisal dua atau tiga bulan sekali dengan lap yang dibasahi air. Pelembab kulit yang biasa Anda pakai sehari-hari juga bisa digunakan untuk menjaga kelembaban bahan sofa. Jangan gunakan pembersih yang mengandung zat kimiawi karena dapat merusak bahan sofa kulit.

Jika ingin menjaga sofa kulit Anda, jangan biarkan sofa tersebut mengalami kontak langsung dengan sinar matahari, zat cair, atau udara terbuka. Oleh karenanya, sebaiknya sofa berbahan kulit tidak diletakkan di luar ruangan yang rentan terkena sinar matahari maupun udara terbuka.

Membersihkan sofa tidak hanya dilakukan di hari raya tertentu saja, tetapi harus Anda lakukan secara rutin. Mulailah dengan melakukan penyedotan debu seminggu sekali.

Untuk menjemur sofa, bisa Anda sesuaikan dengan keinginan dan ketersediaan waktu, paling lama satu bulan sekali.

Jangan lupa untuk segera membersihkan noda yang menempel pada sofa. Semakin lama dibiarkan, nodanya akan semakin besar dan membandel untuk menyerap ke dalam bahan sofa, maka akan semakin sulit dihilangkan.

Sekian 4 cara mudah membersihkan sofa yang bisa Anda praktikkan secara langsung di rumah. Semoga berhasil!

Anda juga menyukai